Pria, Kau membuatku menangis....
Wednesday, May 24, 2006

sadarkah kau...
kau sudah membuatku menangis semalam
saat kau pergi membawa semua harapan
jauh.. jauh dariku...
sungguh... sungguh aku terluka saat melihatmu semalam
saat kau ayunkan kakimu meninggalkanku...
saat kau berjalan hampa tanpa menoleh kearahku lagi...
dan aku sedih!
sedih saat aku hanya bisa terpaku melihatmu
sedih karena tak mampu meraihmu
maafkan aku pria,
aku tak mampu bergerak mengejarmu
nafas ini sudah sesak
raga ini juga sudah lelah
maafkan bila aku hanya mampu berdiri
menunggu pekat malam menelan bayangmu...

This poem is dedicated to... Pria paruh baya yg memanggul tas besar berisi sepatu2 yg saya lihat semalam sepulang kerja (karna dia penjual sepatu keliling. red) Huhuhu.. saya sungguh gak tegaaaaaa *nangis mode on*

Hiqss.. hiqss... tak terbayangkan betapa letih badannya memanggul tas yg besar itu. Jam tangan saya sudah menunjukkan pukul 9 malam dan dia baru berjalan keluar komplek perumahan saya. Entah, ada yg laku terjual atau tidak sepatu2 yang dbawanya hari kemarin itu. Langkah gontai dan mata yang hampa sepertinya menujukkan sekali kekecewaannya...

Saya yg baru merintis karir *halah* bisa ngerti bgt yg namanya susah nyari duit. Berjuang, letih, jenuh semua harus dihadapi. Dan melihat sosok pria itu semalam.. hati saya bener2 merintih, saya membayangkan.. bagaimana jika sepatu2 yg dibawanya tidak ada yg laku satupun hari itu?? bagaimana jika ia sudah berkeluarga dan keluarganya sangat menanti nafkah darinya untuk sesuap nasi?? ah, sungguh tak mampu saya membayangkannya. Saya yang kerja di ruangan AC saja masih bisa merasakan capek, bagaimana dengan pria itu yg sepanjang hari menyusuri gang2 komplek, dari rumah ke rumah, blom lagi harus ditemani panas matahari yang menyengat. Ya Allah, semoga semua diri2 qta selalu diingatkan untuk terus mensyukuri apa yang sudah bisa kita miliki dan semoga apa yg pria itu lakukan semata2 untuk ibadah dijalan-Nya... Ammiieennn....

Hai Pria, di jalan manapun kamu sekarang, di RT/RW manapun kamu hari ini... Ayo Semangaaaaaaaaaattttttt!!! ^___^

...Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan (Qs. Al-Insyirah:5-6)...

posted by .n.a.n.a. @ Wednesday, May 24, 2006,

18 Comments:

At Wednesday, May 24, 2006, Spedaman said...: duh Nana,,,,!
gw hampir nangis nih baca postingannya....
kan gw orgnya ga tegaan,,, sama kyk lo gitu...
hiks hiks hiks...

jadi diingetin lagi u/ harus besyukur kepadaNya...
At Wednesday, May 24, 2006, WeSy 'CiCi' said...: semoga laki2 paruh baya itu selalu di limpahi rezeki oleh Allah.
selama dia berusaha di jalan-Nya, Insya Allah, akan selalu diberikan kemudahan Oleh Allah. Amin.

postingannya menyentuh sekali na. setidaknya membuat qta untuk merenung sejenak. yuuukkk...merenung yuuukkk...
At Wednesday, May 24, 2006, BieLa said...: hix..
hatimu bgitu mulia..

mdh"an cwok paruh baya itu dikasih ksabaran+ rizqi yg berlimpah dari 4JJ1 swt...aminn..

btw,,,koq taw aqu tmen mreka berdua??
ktauan..jdi malu :"> :P
At Wednesday, May 24, 2006, Awan Diga Aristo said...: kenapa ga beli sepatunya na?? :p

fiuuh... jakarta keras ternyata...

semoga kita bisa belajar untuk menjadi hamba-hambaNya yang pandai bersyukur... amiin...
At Thursday, May 25, 2006, babble-O said...: Hikss..
Iya, sama..
Kadang-kadang suka sedih juga kalo ngeliat orang-orang tua masi aja nyari nafkah..
kemana anak-anaknya ya...?
Hiks..
btw, `lam kenal ya..?
At Thursday, May 25, 2006, Jeng Ungu said...: nana.. kamu manis amad sihhh!!

sampai buatin puisi buat bapak sepatu...

memang susah buat nyari makan skarank =((

harga barang2 naek molo, kompetisi bisnis dsb nambah... gersank!
At Thursday, May 25, 2006, N.A.O said...: Duh, mengharukan.. Aku sering banget lihat orang2 di sekitar rumah kaya bapak ini.. Kalo di daerahku, banyak banget.. Ga cuman sepatu.. Keramik.. Tanaman.. Keset/sapu/sulak, dll.. Rasanya pengen mbantu beli.. Tapi klo emang gak butuh mau ditaruh mana.. Enaknya gimana tuh?? Beli ato enggak?
At Thursday, May 25, 2006, CacingKepanasan said...: Iya kadang2 cacing juga mikir gitu, gimana kalo kita yang dibawah, kita yang meminta2, menjual barang2 hingga berkeringat, dibawah panasnya sengatan matahari. Duh jadi pengen nangis T_T. ada yang jual gak ya :P
At Thursday, May 25, 2006, Unknown said...: indonesia... oh indonesia...

kebobrokanmu adalah ladang penderitaan sekaligus amal...
At Friday, May 26, 2006, Anonymous said...: Tentang lelaki itu :

Alhamdulillah,
krn sedikit dia beramal, nilainya lebih banyak dari kita yg lebih diberi kemudahan-Nya.

Alhamdulillah,
banyak sedikit rejeki dia lebih berarti , dan lebih bernilai drpd secuil koin yg terkadang kita anggap sebelahmata.

Alhamdulillah,
Sedikit hartanya bisa mebuatnya lbh bersyukur, drp kita yg berlebihan( menrt lelaki itu !! ) tapi msh kekurangan syukur kpd-Nya.

Alhamdulillah,
Berlebih nilai ikhlasnya, drpd kita yg sedikt halangan saja sudah berkeluh kesah.

Alhamdulillah,
Nilai seseuap nasi lebih berarti baginya, drpd kita memandang 5rb perak hanya tuk menuruti nafsu jajan bakso ( wexxs... )

Alhamdulillah,
Kesederhanaanya, kesahajaanya, dan ketulusanya, membuat tembok tebal penghalang nafsu dunia, drpd kita yg lebih diberi kemudahan melampiaskanya.

Alhamdulillah,
selembar kain lusuh lebih bernilai,drpd pakaian kita yg usang dikit aja udah jadi kain lap ....

Alhamdulillah,
....... dst .....
( uughh... begitu banyak yg patut kita syukuri, takkan mampu sekedart jari tuk menghitungnya )
At Saturday, May 27, 2006, Anonymous said...: pria mana yang meninggalkan mu semalam? katakan padaku...

gapapa cuma semalam kok besok malem juga balik lagi
At Saturday, May 27, 2006, Bangpay said...: kalo sama lelaki separuh baya menuntun sepeda motor dinas yang renta dan mogok terus plus surat tagihan pajak yang belum juga bisa terantarkan setelah muter2 mencari alamat dan begitu ketemu diacungi golok ada yang kasihan gak ya?
At Monday, May 29, 2006, Anonymous said...: wah nyentuh bangets ya postingannya...
ummm... ya itu lah seorang laki-laki yang bertanggung jawab atas segala hidup keluarganya.
apapun akan dilakukannya demi kehidupan anak dan keluarganya walau dia harus menderita sekalipun.
dulu aku pernah menemukan seorang paruh baya di kerumunan orang2 dengan mengendong anaknya yang menangis dan sang laki2 itu penuh darah di wajahnya.
yang aku ga habis pikir laki2 itu mencuri di sebuah toko... dia mencuri sepasang baju anak2 dan beberapa potong makanan, dan dia mengaku untuk anaknya melakukan itu karena tak punya uang untuk membeli.
kenapa orang2 di kerumunan itu tega memukulnya yaahh?? dia melakukan demi anaknya demi keluarganya tapi kita bisa berbuat apa coba dengan hal hal seperti itu? menjadi pahlawan untuk bapak itu pun kita tak akan bisa.
ya itu lah sedikitnya tentang laki-laki yang harus menanggung beban di kehidupan ini! makanya non nana... sayangi lah laki-laki... terutama keluarga mu karena laki-laki itu banyak menangung beban di kehidupan ini.
At Tuesday, May 30, 2006, Anonymous said...: makasih ya na diingetin untuk selalu bersyukur dgn apa yg sudah Allah kasih...hik...hik
At Wednesday, May 31, 2006, Anonymous said...: duh.. jadi gak bisa bekata-kata aku jadi nyadar kalo selama ini aku masih sering nggampangke :(

makasih mbak na, dah diingetin.

ada baiknya kita selalu mencoba membantu orang-orang disekitar kita dan semampu kita
At Sunday, June 11, 2006, Anonymous said...: Very best site. Keep working. Will return in the near future.
»
At Tuesday, June 13, 2006, Anonymous said...: si anonymous yang datang dan yang pergi... aku cuma mo kasih masukan demi kebersamaan kita..sekalian ibadah NA..moga2 bermanfaat..

Klo bisa setiap blog kamu biar lebih berarti dan ada maknanya bagi kita semua , mohon disisipkan beberapa ayat Alquran dan haditsnya...insya allah kamu pasti dapet pahala...aminnnn.. ya rabb...karna aku tahu kamu orang yang baik. dan semua orang mengetahuinya... gitu aja ya NA... miss U :)
At Saturday, July 22, 2006, Anonymous said...: Very pretty site! Keep working. thnx!
»