Dalam dekap

Kamu, sahabat dan sayangku...
iya kamu, ilu...
Aku tau kamu masih disitu, tidak pergi juga tidak menghampiri. Tapi aku mengerti. Berusaha untuk selalu mengerti. Mengerti mengapa jarak kita yang sudah dekat tak kunjung kamu jajaki. Ataupun, mengapa kamu hanya diam di tempat yang sama, dimana semua waktu di sekeliling kita berdetik dari menit ke jam bahkan menuju hari.
Ilu.. aku ingat saat pertama kali kita bertemu. Saat kamu tidak banyak bicara, tapi hanya menebar senyummu padaku. Manis. Entah apa yang ada dipikiranmu kala itu, mengapa sunggingan senyummu yang banyak kau tunjukkan padaku, bukan kata-kata. Tapi, aku mengerti. Berusaha untuk selalu mengerti. Sampai akhirnya senja yang selalu bersahabat dengan kita membawa aku masuk mengenali lebih dalam arti senyumanmu atau bahkan minimalisasi kata-katamu. Tukang senyum, ya itulah nama belakangmu ilu... selain pemilik dekapan terhangat tentunya.
Yup, Kamu tau ilu... betapa indah rasa dekapanmu. Dekapan hangat yang mampu meluruhkan semua rasa yang sedang bergemuruh di dadaku. Marah, sedih, kecewa atau bahkan saat rasa sayang itu sedang mengalir lembut di dalam nadi-nadi kita, semua luruh saat saling mendekap. Dan aku tidak akan pernah lupa rasa itu ilu... Rasa yang membuatmu membisikkan padaku untuk tidak ragu mendapatkan dekapanmu.
Tapi ilu... Maafkan aku... Maafkan aku yang mendekapmu terlalu kuat. Aku tidak sadar kalau dekapanku tidak saja menghangatkanmu, tetapi justru membuat kamu sulit untuk bernafas. Pasti kamu berpikir aku jahat. Aku jahat ya ilu?
Kamu juga tentu ingat saat aku merengek-rengek manja ingin kau dekap. Aku tidak peduli bagaimana perasaanmu saat itu, yang kutau aku harus kau dekap. Biar rasa nyaman dan hangat itu tetap mengalir padaku, padamu, pada kita. Tapi sadarku terlambat. Sekali lagi aku terlalu kuat mendekapmu, sehingga sesak kembali bersemayam dalam nafasmu. Aku jahat 'kan ilu?
Dekap. Ah dekap... memang itu yang selalu aku rindu darimu... tapi, itu pula yang harus sedikit aku lepaskan saat ini. Pelan-pelan... biar kamu bisa bernafas dengan leluasa lagi, ilu. Tapi tidak kulepas semuanya, hanya sedikit. Proposional kalau orang-orang bilang, biar aku dan kamu tetap bisa menikmati nyamannya dekapan kita, tanpa disela sengalan nafas kamu ataupun aku.
Sekali lagi, Maafkan aku ilu... betapa banyak salahku karena kamu terlalu kuat kudekap. Aku ingat waktumu yang pernah dengan egois aku kuasai. Aku suka menelepon malam-malam, menikmati waktu bersama tanpa berpikir lelahnya ragamu. Dari keinginanku untuk bertukar pikiran, tertawa dalam canda atau bahkan hanya sekedar mengusilimu karena obrolan kita sudah tidak sampai ke otakmu lagi karena terhalang oleh kantuk. Hihihi... aku ingin tertawa kalau ingat kamu yang tiba-tiba mengigau saat mendengarkan aku sedang bercerita. Ya ampun ilu.. kamu sampai tertidur begitu. Aku jahat ya, ilu... Egois. Pasti banyak ya daftar salahku karena kuatnya dekapanku padamu ilu. Terutama soal waktu. Ah, aku jadi teringat juga saat kusita waktu tidurmu untuk menemani kecemasanku karena pulang larut malam. Hampir pagi bahkan. Sampai akhirnya kamu bangun siang sekali di hari kerjamu.
Dekap.. karena dekapanku yang terlalu kuat, banyak sekali salah dan bodohku.
Maafkan aku ya ilu...
Sekarang nikmatilah saat aku hanya sedang menatapmu dalam dekapan kita. Dekapan yang tidak lagi kuat tapi tidak juga lepas. Itu maumu 'kan ilu? Ah, aku juga sedang mencoba menikmatinya. Tapi, jangan paksa aku dulu untuk melepaskan dekapan ini ya ilu... Karena aku ragu apakah tanpa dekapanmu aku tetap bisa merasa hangat dan kuat. Yang pasti, nikmatilah ilu... Tentu banyak udara yang ingin kau hirup dengan leluasa. Biar suatu waktu aku dan kamu bisa benar-benar merasakan indah dan nyamannya arti dekapan. Jika diriNya mengizinkan...

posted by .n.a.n.a. @ Saturday, August 19, 2006,

14 Comments:

At Sunday, August 20, 2006, Blogger bebex said...

na,,,
ILU deh bebex ama kamyuuu....

eh inget PRna!! kalo mo bex jitak,,dicuekin ajha gpp,,tapi inget na!!!
siap2 untuk lari,,coz INDOSAT bakalan bex BOM!!
wakakak!!

 
At Monday, August 21, 2006, Blogger Ida Syafyan said...

Nana... hampir aja dikau bunuh anak orang na ... :D

Mendingan akyu aja deh na yg kau peluk... gak bakalan sesek kok

 
At Monday, August 21, 2006, Blogger alfalury said...

Assalamu'alaikum,

* I.L.U. = .........???
# masa' angsaREA Ilu (pantes ga' ya....)
hix...99X ^_!

# Blas ga' pantes tu' aq ..... ^_!

# Na...
Pelangi mu tu lho Na, T.O.P. abiz
Na...!!!

# penuh makna .....
baek gramatikal / leksikal
pokoknya T.O.P. dech !!!

# Tak tunggu The next Pelanginya yaa...

 
At Monday, August 21, 2006, Blogger Jay said...

satu kata aja ahh buat nana.. "Keyeeeeennn!!" :D

 
At Tuesday, August 22, 2006, Anonymous Anonymous said...

iya na, gw maafin lo koq... *lha? emang sini ilu???*

 
At Tuesday, August 22, 2006, Blogger langit biru said...

iya ILU maapin nana ya..
nana emang orangnya suka gitu..
klo dekap keras banget sampe sesak nafas kan...
untung aja gak sampe semaput ya kmu.....hehehehehe..

 
At Tuesday, August 22, 2006, Anonymous Anonymous said...

ILU TOO.....:)

 
At Tuesday, August 22, 2006, Anonymous Anonymous said...

Halo Naa pie kabare. Lagi ngangenin seseorang ya? Kok jadi melankolis hehe. I Love U too Na hihihi.

 
At Wednesday, August 23, 2006, Blogger Ni'am said...

*dekap nana*

 
At Wednesday, August 23, 2006, Blogger Unknown said...

ternyata nana sekarang jago banget nuliz blognya...mpe kesengsem (dikiranya ditujukan bwat gw tuh...hihihi) dengan kata"nya. lam maniz bwa yang selalu maniz. Oks teyuz yoh

 
At Friday, August 25, 2006, Blogger za said...

>:)<

 
At Friday, August 25, 2006, Anonymous Anonymous said...

alangkah indahnya segala dekapan yang pernah aku punya darimu. karna aku percaya itu adalah milik kita.tapi... akankah??
semua rasa itu aku miliki koq na..
semoga saja dekapan kita lebih baik nantinya..
aku hanya butuh ruang dan waktu untuk memperbaiki dekapan itu..mungkinkah??

mari kita serahkan kembali cinta dan sayang itu. sampai pada ijin-NYA...berharap!!

tks 4 all ..
iLu 2

(*) :)

 
At Saturday, August 26, 2006, Blogger Unknown said...

kuberi buatmu hangat itu
waktu tak satupun disisimu
kau tak akan kubiarkan membeku

hehehe, sering kuperhatikan dirimu
ini tanganku, mana tanganmu

salam, nona nana :)

 
At Wednesday, August 30, 2006, Anonymous Anonymous said...

disaat sedang merindukan seseorang.. pastinya setiap orang akan sangat jadi melow.... semoga Dia berkenan merubah keadaan menjadi yang kalian inginkan :D

 

Post a Comment

<< Home